Hotel di Ujung Jari
Oleh: Surtam A Amin
Rata-rata dua kali sebulan saya ditugaskan ke luar daerah untuk melakukan konsultasi dan koordinasi dengan kementerian negara di Jakarta dan pemerintah daerah lainnya. Kadang-kadang tugas itu datangnya secara mendadak. Ada kesulitan juga menentukan transportasi dan akomodasi untuk mendukung kelancaran tugas tersebut.
Suatu hari saya ditugaskan untuk menghadiri meeting di kantor pemerintah di wilayah Jakarta Pusat. Dari bandara saya langsung menuju sebuah hotel bintang empat di kawasan Senen Jakarta, dengan pertimbangan tidak jauh dari lokasi acara. Tiba di hotel, resepsionis mengatakan kamar penuh. Saya mencoba ke hotel bintang tiga di sebelahnya, ternyata penuh juga. Akhirnya saya menginap di hotel Melati di sekitar Pasar Senen. Untuk mengikuti acara di Jakarta, lokasi strategis menjadi prioritas. Waktu tempuh ke lokasi di Jakarta sangat sulit diprediksi, kemacetan di mana-mana.
Pengalaman dramatis itu saya ceritakan kepada salah seorang teman.
“Kuno!” ujarnya tertawa.
“Kuno?” saya keheranan.
“Sekarang ada Traveloka yang membuat perjalanan menjadi mudah. Pilihan menginap sangat lengkap dengan harga beragam sesuai kondisi dompet,” jelas teman saya.
Saya belajar menggunakan aplikasi Traveloka dari teman saya itu. Awalnya agak sulit, karena belum terbiasa. Sekarang saya sangat menikmati fasilitas yang disediakan Traveloka. Selama bertahun-tahun tugas ke Jakarta, saya menginap hanya di dua sampai tiga hotel itu-itu saja.
Sejak mengenal Traveloka dua tahun lalu saya melaksanakan program One Day One Hotel, satu hari satu hotel!. Biasanya saya melakukan perjalanan dalam rangka tugas selama tiga hari. Setiap kali perjalanan saya menginap dua malam, sehingga dalam perjalanan itu saya dapat menginap di dua hotel yang berbeda. Sampai sekarang saya sudah merasakan menginap di hampir seratus hotel, di Jakarta dan beberapa daerah lainnya di Indonesia. Dari hotel melati sampai hotel bintang lima. Banyak pilihan hotel yang sesuai dengan kondisi kantong.
Dalam pemilihan hotel sebagai tempat menginap saya tentukan tidak berdasarkan kelas atau harganya, melainkan atas dasar kedekatan lokasi saya berurusan. Misalnya saya ada urusan di wilayah Jakarta Selatan, maka saya memilih hotel yang ada di kawasan tersebut untuk menginap pada malam pertama. Sedangkan malam berikutnya saya memilih hotel di Jakarta Pusat atau Jakarta Barat yang lebih dekat dengan Bandar Udara supaya tidak banyak hambatan dalam perjalanan pulang.
Untuk sebagian orang mungkin mengganggap alangkah repotnya pindah-pindah hotel. Harus berkemas-kemas lagi, membawa pakaian kotor hari sebelumnya, dan sebagainya. Dan yang paling menjengkelkan harus memesan hotel lagi, kalau kamar penuh harus mencari-cari lagi, dan seterusnya. Itu dulu!
Sekarang dengan Traveloka menginap jadi mudah. Pilihan tempat menginap sangat banyak dan sangat mudah mendapatkannya. Kalau sudah memesan kamar hotel melalui Traveloka dijamin tidak terlantar. Proses check-in sangat mudah, tidak perlu bertanya-tanya lagi kepada resepsionis mengenai ketersediaan kamar. Tinggal katakan: “Saya dari Traveloka...,” resepsionis hotel menyambut dengan ramah dan meminta kartu identitas untuk keperluan administrasi. Setelah mengisi sedikit data, biasanya nomor telepon dan alamat email serta membubuhkan tanda tangan, resepsionis menyerahkan kunci kamar. Langsung dapat beristirahat dengan tenang (untuk sementara, bukan selamanya).
Proses pemesanan hotel melalui Traveloka sangat mudah. Bagi yang belum punya akun Traveloka, segera mengunduh dulu melalui Play Store. Setelah aplikasi sudah terinstall di android selanjutnya buka dan login atau daftar terlebih dahulu. Kemudian pada tampilan utama traveloka pilih menu “Hotel”. Untuk lebih mudah menemukan hotel yang terdekat dengan lokasi yang dituju, misalnya ingin menginap di sekitar ITC Mangga Dua, ketik: “ITC Mangga Dua”, klik “cari” maka akan keluar banyak sekali nama-nama hotel yang berada di sekitar ITC Mangga Dua Jakarta, berurutan mulai dari yang paling dekat. Kita dapat dengan mudah memilih hotel yang paling sesuai dengan selera maupun kondisi keuangan.
Sebagai referensi, sebelum menentukan pilihan sebaiknya “LIHAT SEMUA ULASAN” untuk hotel yang bersangkutan. Ulasan yang tampil bersifat subjektif. Masing-masing tamu mengulas sesuai kondisi yang dialaminya saat itu. Bisa saja satu objek dinilai berbeda oleh beberapa tamu. Misalnya tentang sarapan pagi, ada yang menganggap puas, enak dan variatif. Tetapi mungkin juga ada yang mengomentari kurang pedas, terlalu asin dan sebagainya.
Dengan Traveloka, hotel berada di ujung jari! Pemesanan dan pembayaran dapat dilakukan sambil berbaring.
***
Si Dubai
Enam Jam Meluluh Lelah di Kota Sungailiat
Teks & Foto: Surtam A Amin
Sungailiat adalah ibukota Kabupaten Bangka, peraih piala Adipura 9 kali kategori kota kecil. Berjarak 38 km dari Bandar Udara Depati Amir Pangkalpinang (PGK), kota ini dapat dijangkau dalam tempo 50 menit saja.
Sebagai dampak dari berbagai prestasi dan inovasi yang diukir pemerintah daerah, terjadi lonjakan signifikan tingkat kunjungan wisatawan ke daerah ini, baik wisata murni maupun wisata kerja. Tiap bulan rata-rata dua rombongan besar dari pemda di luar pulau Bangka yang berkunjung ke kota Sungailiat. Mereka ingin ‘mengintip’ inovasi pelayanan publik Pemkab Bangka yang sukses meraih Top 35 dan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, seperti “Nyaman Stop Babs (Buang Air Besar Sembarangan) di Balik Kocokan Arisan Ibu” dan “BANG MUDA (Bangka Mudah Dapat Akta) – Solusi Layanan Akta Kelahiran dan Akta Kematian”.
Biasanya orang berkunjung ke suatu tempat karena tertarik pada tiga hal. Pertama, ada sesuatu yang bisa dilihat (something to see); kedua, ada sesuatu yang dapat dikerjakan (something to do); dan ketiga, ada sesuatu yang bisa dibeli (something to buy). Si Dubai!
Kalau Anda berkunjung ke kota Sungailiat dalam status wisata kerja, berwisata setelah bekerja menghadiri rapat koordinasi, seminar, diklat, atau studi banding, cuma sedikit waktu untuk mengenal kota mungil nan cikar (cantik) ini. Tapi tidak usah khawatir, dalam enam jam saja Anda sudah dapat meluluh lelah dan memanjakan mata melihat selaksa panorama eksotis.
Wisata kerja berlangsung sangat singkat, sekitar tiga hari dan dua malam. Hari pertama kedatangan sudah sore, sibuk registrasi dan persiapan materi. Hari kedua, acara pokok sehari suntuk, bahkan kadang-kadang sampai malam. Tidak banyak hiburan malam di kota ini. Sekarang sedang dibangun “Taman Tugu Sungailiat” di jantung kota, diperkirakan pada awal 2018 siap menjadi pusat kuliner sebagai objek wisata malam. Satu-satunya kesempatan mewujudkan ‘Si Dubai’ pada hari ketiga, sebelum pulang menuju bandara.
Setelah kembali ke hotel, sarapan, mandi dan berkemas-kemas, lanjutkan perjalanan ke Pantai Tongaci. Ada citarasa lain di lokasi ini, bukan pantai biasa. Di sini Anda dapat menyaksikan penangkaran penyu, museum Garuda, perpustakaan dan koleksi barang antik.
Selanjutnya kita meluncur ke Pantai Teloek Oeber, sekitar 15 menit dari Pantai Tongaci. Masyarakat setempat dari suku Tionghoa biasa menyebutnya Tiok Eng Ban (Tempat Pemancingan Ikan). Sedang diwacanakan lokasi ini dijadikan pintu gerbang Kawasan Ekonomi Khusus Kepariwisataan Kabupaten Bangka. Nama Teloek Oeber sudah dikenal dalam peta Tahun 1933.
Sekitar tujuh menit kemudian Anda tiba di Pantai Tanjung Pesona dengan berjuta pesona yang tak pernah cukup kata-kata untuk mengungkapkan keindahannya. Selain memanjakan mata menatap Maha Karya Sang Pencipta menata bebatuan yang ditampar ombak memancarkan air laut bagai air mancur menari di kota-kota besar dunia, Anda dapat memuaskan lidah menyantap makanan khas Bangka di Restoran Aurora. Kata seorang Sahabat dari Jakarta asal Aceh, ikan Tenggiri bakar di restoran ini paling enak sepanjang perjalanannya mengelilingi Nusantara.
Kini tibalah saatnya berbelanja. Oleh-oleh khas Bangka yang paling popular adalah keretek, kemplang, otak-otak, dan olahan hasil laut lainnya. Banyak tersedia di toko-toko di pusat kota. Untuk mencari barang-barang kerajinan Anda dapat mengunjungi Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Bangka, di depan Kantor Bupati Bangka.
Pukul 11.00 Anda siap berangkat menuju Bandar Udara Depati Amir (PGK) Pangkalpinang. Selamat Jalan. Kawamuah ke Bangka...